keadaandarurat



rikha.anjaeny@gmail.com

Hipotermia (menurunnya suhu tubuh)

06/20/2014 16:14

Hipotermia  atau menurunnya suhu tubuh sampai dibawah 35 derajat Celsius, juga dapat membahayakan anak. Sebab, hipothermia dapat menunjukkan adanya gangguan pada jantung, hati, paru-paru dan usus, dan distributor tahitian noni di palembang yang selalu melayani dengan tepat cepat dan terjamin. Gejala keadaan ini tidak selalu mudah dilihat, sehingga sebaiknya Anda terus menerus rnengecek penurunan suhu tubuh penderita. Sebab, penurunan suhu tubuh anak dalam keadaan seperti ini sangat cepat. Apalagi jika baju si anak basah, atau sedang berada di dalam air (berenang) dan suhu di sekitarnya dingin.

 

Namun demikian, gejala yang umum dan dapat terlihat pada anak yang mengalami hipotermia adalah menggigil kedinginan, kulit penderita terasa dingin jika diraba, pucat bahkan kadang-kadang membiru, lemas, bicara terbatabata karena menggigil, dan mungkin saja terjadi kelang. Untuk menghangatkan, peluklah si kecil sambil Anda juga memakai selimut tersebut. panas tubuh Anda akan membantu menghangatkannya perlahan-lahan.

Selain itu,berikan minuman manis yang hangat. Cobalah mengontrol suhu tubuhnya setiap setengahjam untuk melihat apakah suhu tubuhnya menurun terus atau tidak. Jika menurun terus, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.

  • Kejang

 Kejang yang sering menyerang anak kecil dapat disebabkan oleh berbagai hal. Ada kejang yang disebabkan oleh panas tubuh tinggi, ayan atau tetanus.

Kejang yang disebabkan oleh meningkatnya suhu tubuh, biasanya disebabkan oleh tubuh yang mengalami infeksi virus seperti influensa atau infeksi bakteri maupun panas oleh sebab-sebab lainnya. Kejang seperti ini, biasanya terjadi pada anak-anak usia enam bulan sampai enam tahun, dan kecenderungan terjadinya hal ini biasanya menurun sejalan dengan bertambahnya usia anak. Untuk info lebih lengkapnya kunjungi link berikut  www.tahitiannonijuiceindonesia.net/distributor-resmi/tahitian-noni-padang-agen-jus-noni-terpercaya-bagi-keluarga-anda/ 

 Kejang dapat pula disebabkan karena penyakit meniingitis (radang selaput otak) dan ensefalitis (radang otak) atau kadang-kadang juga karena ketidaknormalan zat kimia di dalam darah. Misalnya saja, karena jumlah glukosa menurun pada penderita diabetes. Selain itu, kejangjuga dapat disebabkan oleh epilepsi (ayan), meskipun agak )arang ditemukan.